Selasa, 14 Februari 2012

movie review : machine gun preacher

cast : gerald butler, michelle Mcmonaghan



berdasarkan kisah nyata tentang kondisi kehidupan di Afrika yang memprihatinkan. Pengalaman luar biasa dari seorang pria bernama Sam ini dijadikan film yang menarik untuk kita saksikan.

Film ini berjudul Machine Gun Preacher yang diperankan oleh Gerard Butler sebagai Sam Childers. Sam menjadikan pengalamannya ini sebagai buku yang berjudul Another Man's War. Sam Childers mendedikasikan hidupnya untuk membantu korban perang di Afrika, khususnya dari kalangan anak-anak.

Kisah dalam film Machine Gun Preacher berawal dari kehidupan nyata Sam Childers yang kurang baik. Akibat salah pergaulan, Sam menjadi seorang pengedar narkoba, penjahat dan anggota geng, sehingga sulit untuk melihat sisi baik darinya.

Yang membuat Sam akhirnya berubah adalah karena sebuah nasehat dari ayahnya, yaitu jika Sam tetap seperti itu dan tidak mau berubah menjadi baik, maka Sam dapat terbunuh dengan sia-sia tanpa ada gunanya bagi kehidupan manusia lainnya. Nasehat ini yang membuatnya merasa bersalah akan perbuatannya selama ini.

Perlahan tapi pasti, Sam mulai berubah dan memilih untuk berbuat baik, berjalan di jalan kebajikan dan lebih mendekatkan dirinya kepada Tuhan. Sebuah petunjuk dan pelajaran berharga bagi Sam ketika ia melihat banyak korban akibat perang saudara di Afrika. Sam merasa sangat prihatin tentang kondisi disana, dia pun memutuskan untuk pergi ke Afrika.

Sam mendapatkan tantangan dari milisi pemberontak Afrika yang menamakan komlotannya Lord's Resistance Army (LRA). Namun Sam tetap keras kepala untuk membantu yang lainnya, terutama anak-anak. Sam membeli tanah untuk dijadikan panti asuhan dan ikut memberikan fasilitas kesehatan, Sam menganggap ini sangat perlu dan sangat penting bagi kehidupan, untuk melindungi korban LRA

Dalam film Machine Gun Preacher, ada banyak hikmah yang dapat kita ambil untuk kita jadikan pelajaran di dalam kehidupan kita sehari-hari. Misalnya tentang nilai kemanusiaan yang sangat penting, walaupun berbeda suku, ras dan adat, namun itu bukanlah kendala bagi kita untuk saling membantu sesama manusia. Di mata Tuhan, semuanya sama, yang membedakan kita dan yang lainnya hanyalah amal perbuatan kita selama kita hidup di bumi ini.